Home / Hukum / Sosial

Selasa, 18 Maret 2025 - 10:40 WIB

Menggapai Aman di Tengah Desa, Polisi Turun Menyapa

OKU TIMUR, 18 Maret 2025 – Di tengah teriknya siang, langkah tiga aparat kepolisian menembus jalanan desa. Mereka datang bukan dengan sirine meraung, bukan pula dengan borgol di tangan. Kali ini, Polsek Cempaka hadir dengan cara berbeda. Bukan sekadar menjaga keamanan, tapi membangun kesadaran.

Di Desa Sukaraja dan Desa Cempaka, BRIPKA Dedi D., BRIGPOL Panji W., dan BRIPTU Dodi I. bergerak dari satu titik ke titik lainnya. Sederhana, tapi bermakna. Mereka menyapa warga, berbincang, mendengarkan keluh kesah. Tidak ada batas antara aparat dan masyarakat, karena sejatinya keamanan bukan hanya tugas polisi, tapi kewajiban bersama.

Waspada: Kejahatan Tidak Butuh Undangan

Dalam setiap pertemuan, pesan yang mereka sampaikan jelas: jangan beri ruang bagi kejahatan. Dari pencurian kendaraan bermotor yang makin cerdik, penipuan online yang menyasar warga desa, hingga ancaman peredaran narkoba yang mengintai generasi muda—semuanya bisa dicegah jika masyarakat peduli.

Polisi tidak datang membawa peringatan kosong. Mereka hadir untuk mengajak masyarakat berpikir, bergerak, dan bertindak. Kejahatan tidak lahir begitu saja. Ia tumbuh dari kelengahan, dari kebiasaan menganggap remeh, dari sikap ‘ah, nanti saja’.

Baca Juga  Polsek Cempaka Pasang Banner Himbauan Pilkada Aman di Wilayah Hukum Polsek Cempaka

Kapolsek Cempaka, IPTU E. Antoni Malau, SH, menegaskan, keamanan bukan hanya soal patroli, bukan hanya tentang jumlah personel di lapangan. Ia lebih dari itu. Keamanan adalah tentang bagaimana setiap warga memahami perannya dalam mencegah kejahatan.

Antara Polisi dan Masyarakat, Tidak Ada Sekat

Di warung kopi, di pinggir jalan, hingga di rumah-rumah warga, polisi berbicara. Ini bukan kunjungan formal, bukan pula sekadar agenda rutin. Ini adalah upaya mendekatkan diri, membangun hubungan yang lebih dari sekadar aparat dan masyarakat. Di sini, mereka berbagi pengalaman, berbicara tentang risiko, dan menyusun strategi bersama.

Masyarakat tampak antusias. Ada yang bertanya soal keamanan rumah ketika ditinggal mudik. Ada yang curhat tentang maraknya geng motor yang kerap meresahkan. Ada pula yang diam-diam menyampaikan informasi soal aktivitas mencurigakan di sekitar mereka. Informasi kecil, tapi sangat berarti.

Baca Juga  Polsek Cempaka Bagikan Takjil untuk Pengguna Jalan di Bulan Ramadhan

Dari desa ke desa, dari mulut ke mulut, pesan ini terus disebarkan. Bahwa keamanan bukan hanya soal keberadaan polisi di jalan, tapi soal rasa aman yang hidup di setiap benak warga.

Lebih dari Sekadar Tugas, Ini Ikrar

Hari ini, mereka pulang tanpa hasil tangkapan, tanpa pelaku kejahatan yang diborgol. Tapi mereka tahu, apa yang dilakukan jauh lebih berharga. Mereka menanamkan kesadaran, bahwa mencegah lebih baik daripada menindak.

Dan bagi polisi yang paham tugasnya, ini bukan sekadar pekerjaan. Ini adalah ikrar. Bahwa setiap langkah yang diambil, setiap kata yang disampaikan, setiap tangan yang dijabat—semua adalah bagian dari upaya membangun rasa aman.

Hari ini, di Desa Sukaraja dan Desa Cempaka, sebuah langkah kecil telah diambil. Langkah yang tidak akan berhenti, karena kejahatan tidak akan menunggu, dan keamanan tidak boleh tertidur.

Share :

Baca Juga

Hukum

Aipda Yudi Putra Lakukan Pengecekan Lahan Ketahanan Pangan di Desa Tanjung Kukuh

Hukum

Polsek Cempaka Gelar KRYD Razia Kendaraan di Jalan Raya Desa Cempaka

Hukum

Polsek Cempaka Gelar KRYD Antisipasi 3C di Jalan Raya Campang Tiga Ilir

Hukum

Polsek Cempaka Laksanakan KRYD Sambang Binluh di Dua Desa

Hukum

Aipda Yudi Putra dan Brigadir Roberto Laksanakan Koordinasi Ketahanan Pangan di Desa Meluai

Hukum

Personel Polsek Cempaka Lakukan Pengecekan Tanaman Jagung di Desa Meluai Indah

Hukum

Polsek Cempaka Dukung Ketahanan Pangan, Brigadir Roberto Tanam Cabai

Hukum

Polsek Cempaka Gelar Razia Kendaraan untuk Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas